SUKSES MENGHAFAL ALQURAN DENGAN METODE SYAIKH MUHAMMAD ALYAMANY

SUKSES MENGHAFAL ALQURAN DENGAN METODE SYAIKH MUHAMMAD ALYAMANY

(Disarikan dari ceramah Syalkh Muhammad al Yamany di Pon-Pes al Quran KH. Abdullah Syafi'i, Pulo Air, Sukabumi)


Ada pepatah yang mengatakan bahwa untuk kesuksesan tidak cukup hanya dengan kerja keras semata, tapi harus disertai strategi yang nyata. Karena kerja keras tanpa strategi, seringkali lelahnya tak sebanding dgn hasilnya. Berikut kami sarikan ceramah tentang tips-tips sukses menghafal al Quran yang disampaikan oleh syaikh Muhammad al yamany, seorang syaikh asal negeri yaman yang secara rutin memberi kuliah umum di masjid Hj. Sunani setiap 2 minggu sekali.

3 hal penting dalam menghafal al Quran
1.      Waktu
2.      Metode
3.      Kecintaan

1.      Waktu berkaitan dengan:
a.      Umur/usia seseorang saat menghafal
Umur/usia emas untuk mengahafal adalah saat masih kecil, di saat belum banyak fikiran/beban hidup. Sebaiknya, otak anak-anak lebih baik diarahkan untuk menhafal karena memang belum belum cukup kuat untuk memahami. Berbeda dengan otak orang dewasa yang cukup kuat untuk memahami.
b.      Waktu-waktu yang baik untuk menghafal
Waktu yang baik untuk menghafal antara lain:
-          Selepas bangun tidur. Dimana otak masih fresh
-          Sebelum tidur
-          Selepas shalat fardhu/ sunnah. Dimana kita mengambil manfaat dari hadirnya ruh ketika shalat/ketenangan hati ketika shalat. Sehingga menghafal saat hadirnya ruh dan saat hati tenang adalah saat yang tepat.
2.      Metode
a.      Sebelum mulai menghafal alqur’an, usahakan untuk diam sejenak, menenangkan hati dan menyandarkan proses menghafal hanya kepada Alloh. setelah hati tenang, baru mulai menghafal dengan membaca basmalah.
b.      Selama menghafal usahakan jangan sampai gonta-ganti mushaf (dengan yang berberda-beda cetakan/ beda letak). Karena kerja mata itu seperti kamera yang merekam objek kemudian menyimpannya. Kalau gonta-ganti mushaf dihawatirkan otak ini akan bingung me-review yang telah direkamnya.
c.       Urutan proses menghafalnya adalah: 1. Menyimak bacaan guru, 2. membaca secara berulang-ulang sampai hafal, 3. Menutup mushaf untuk menguji hafalan, 4. Membaca lagi untuk mengunci hafalan yang telah dihafal.
d.      Saat menghafal jangan sampai fikiran tercampur/terbebani oleh fikiran-fikiran selain menhafal alquran. Fokus hanya menghafal.
e.      Menghafalkan bersama-sama. Anak-anak dalam satu kelompok menghafalkan satu surah/beberapa ayat yang sama. Kemudian setiap anak ditest hafalannya. Dan biarkan temannya yang membetulkan jika terjadi kesalahan baca/lupa.
f.        Mengulang-ulang yang telah dihafal

3.      Kecintaan/suka
Hendaknya menghafal didasari dengan rasa suka, bukan karena terpaksa.
Bisa jadi ada anak yang tidak suka menghafal, tapi kita bisa memancingnya agar dia menjadi suka seperti:
a.         Dengan menceritakan fadilah-fadilahnya menghafal
b.         Memancing penasaran anak dengan kisah-kisah yang ada dalam alquran. Seperti contoh: kita menjanjikan kepada anak akan menceritakan kisah nabi adam dan iblis kalau anak telah berhasil menghafalkan ayat yang mengisahkan tentang kisah nabi adam dan iblis tersebut.
c.          Dengan membuat anak sedikit terpaksa. Misalkan: anak yang secara naluriah adalah suka bermain, mereka diperkenankan bermain hanya setelah mereka berhasil menyetorkan hafalan.
d.         Istoqomah dalam menambah hafalan. Kalau sehari targetnya 5 ayat, tetaplah konsisten menambah hafalan 5 ayat setiap hari. Jangan bertambah karena sedang dalam keadaan suka (mood), ataupun berkurang karena sedang tidak suka (malas). Usahakan konsisten, tidak lebih atau kurang.

Wallahu a’lam.



Quote: Tidak semua metode yang cocok dipakai oleh seseorang, cocok juga untuk orang lain. Seseorang lebih tau yang (apa) yang paling pas untuk dirinya.

Comments

Popular posts from this blog

متن نظم هداية الصبيان في تجويد قراءة القرآن

Ijazah Wirid dari Syaikh Muhammad Abd Rabb al Nadhzari